Dampak dari kemiskinan tersebut adalah tidak berdayanya rakyak kita untuk meningkatkan taraf hidup pada tingkat ekonomi
yang baik, tingkat sosial yang baik, dan juga pendidikan yang baik.
Sedihnya, yang bisa mereka lakukan dalam keseharian hanya sebatas
mengisi perut yang itu pun masih kekurangan. Bagaimana hendak mengenyam
pendidikan yang baik? Sedangkan dana pendidikan saja ikut dikorupsi?
Hal ini juga hendaknya perlu disadari oleh media massa yang sebaiknya
lebih semangat lagi untuk menggaungkan bunyi bahwa korupsi merupakan
aksi terorisme yang paling besar!
1. CALEG DPR RI DAPIL KALIMANTAN TIMUR NO. URUT 1
2. Ketua Lembaga Kajian Sosial Ekonomi-Wilayah Kalimantan Timur
3. Ketua Lembaga Pengawasan Pemekaran Kalimantan Timur
4. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK)-Cabang Kalimantan Timur
5. Koordinator Konsultasi Hukum bagi Rakyat-Wilayah Kalimantan Timur
Selasa, 27 Agustus 2013
Korupsi Merupakan Wujud Terorisme Terbesar Terhadap Kemanusiaan
Jumat, 23 Agustus 2013
KESEJAHTERAAN SOSIAL: Hak Masyarakat & Kewajiban Negara
Krisis
ekonomi yang melanda Indonesia sejak bulan Agustus 1997 telah
menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Diawali dengan
nilai tukar Rupiah yang terus melemah terhadap Dolar AS, mengakibatkan
kinerja kegiatan produksi menurun tajam karena sebagian bahan bakunya
berasal dari luar negeri. Kondisi ini kemudian menyebabkan banyak
perusahaan yang akhirnya harus gulung tikar. Tercatat sedikitnya dua
puluh lima juta orang pengangguran baru yang dihasilkan oleh krisis ini.
Tentunya terdapat puluhan juta jiwa yang menggantungkan hidup
pada pekerja-pekerja yang di-PHK itu.
Rabu, 21 Agustus 2013
Menggugat Kepatuhan Hukum Kita
Pakar Sosiologi Hukum Prof.DR. Satjipto Raharjo, dalam bukunya
“Sisi-Sisi Lain Dari Hukum di Indonesia, Penerbit Kompas, 2003”, secara
implisit menyimpulkan bahwa, adanya perasaan tidak bersalah, sekalipun
putusan judex factie ( PN dan PT) telah menyatakan yang bersangkutan
bersalah, merupakan preseden buruk bagi tegaknya budaya hukum di negeri
ini”. Pandangan kritis pakar sosiologi hukum itu patut kmenjadi renungan
kita bersama, sebab di dalamnya terkandung pesan yang sangat dalam
mengenai perlunya kita mentradisikan budaya hukum di negeri ini, karena
tanpa tertanam budaya hukum mustahil dapat ditegakkan hukum yang
berkeadilan.
Budaya hukum sangat erat hubungannya dengan kesadaran hukum dan kepatuhan hukum di dalam masyarakat. Di dalam budaya hukum itu dapat dilihat suatu tradisi prilaku masyarakat kesehariannya yang sejalan dan mencerminkan kehendak undang-undang atau rambu-rambu hukum yang telah ditetapkan berlaku bagi semua subyek hukum dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Budaya hukum sangat erat hubungannya dengan kesadaran hukum dan kepatuhan hukum di dalam masyarakat. Di dalam budaya hukum itu dapat dilihat suatu tradisi prilaku masyarakat kesehariannya yang sejalan dan mencerminkan kehendak undang-undang atau rambu-rambu hukum yang telah ditetapkan berlaku bagi semua subyek hukum dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Selasa, 13 Agustus 2013
FENOMENA KORUPSI DI INDONESIA
Korupsi di Indonesia, sudah merupakan “biang kemudaratan ”, yang bisa
meluluhlantakkan hampir semua bidang kehidupan, seperti ekonomi,
politik, hukum (peradilan), sosial, budaya, kesehatan, pertanian, dan
hankam, bahkan kehidupan ber”agama” yang selama ini dianggap sebuah zona
yang sakral dan sarat dengan nuansa moral, ternyata bersarang pula
perilaku amoral bagi pengurus dan pemeluknya. Dampaknya, sangat besar
dan meluas, mulai dari kerugian negara sampai pada fenomena meluasnya
kemiskinan secara struktural. Akibatnya, korupsi melahirkan berbagai
tragedi alami, kemasyarakatan dan juga kemanusiaan. Berbagai upaya
semula diramalkan bisa mencegah-tangkal dan pada akhirnya diharapkan
mampu memberantas tuntas akar korupsi, baik yang dilakukan melalui
penciptaan piranti hukum maupun aplikasi hukum in concreto , ternyata
hasilnya terjadi aplikasi hukum “tebang pilih” (discriminative justice
). De Facto , terjadi penegakan hukum diskriminatif dan kontra
produktivitas.
Jumat, 02 Agustus 2013
Posisi Ekonomi Indonesia di Mata Dunia
Perekonomian dunia masih di dominasi oleh kekuatan lama dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Asia timur seperti China, Jepang dan Korea. Ketiga negara tersebut telah mulai meyeruak dalam persaingan besar ekonomi dunia dan menatang perekonomian AS dan Uni Eropa yang telah lebih dulu maju.
Jika kita mencermati lebih jauh tentang posisi dan peta ekonomi dunia tersebut lalu sebenarnya posisi ekonomi indonesia di mata dunia itu seperti apa, karena ekonomi Indonesia menunjukan gejala yang stabil dan tahan krisis, dan menurut beberapa pihak di yakini memiliki posisi yang cukup bagus di dunia. Berikut coba kami paparkan posisi ekonomi indonesia di mata dunia.
Jika kita mencermati lebih jauh tentang posisi dan peta ekonomi dunia tersebut lalu sebenarnya posisi ekonomi indonesia di mata dunia itu seperti apa, karena ekonomi Indonesia menunjukan gejala yang stabil dan tahan krisis, dan menurut beberapa pihak di yakini memiliki posisi yang cukup bagus di dunia. Berikut coba kami paparkan posisi ekonomi indonesia di mata dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)