Entah kapan Korupsi menjadi sebuah gaya hidup sebagian masyarakat
Indonesia. Menjadi cita-cita. Menjadi impian sebagian kecil masyarakat
Indonesia yang tidak mengetahui bahwa perilaku Korupsi adalah tindak
kejahatan.
Barangkali saat kali pertama dilakukan, perilaku Korupsi tidak banyak
merugikan orang lain. Dan mungkin saja saat pertama kali korupsi
dilakukan, pelakunya merasa bangga dan berkata, “Carilah pekerjaan
seperti saya, enak bisa korupsi”. Saat ini pun saya yakin kalimat
tersebut masih berlaku, meskipun dengan kalimat yang tidak sama persis.
Barangkali saat itu Korupsi bukan sesuatu
yang dilarang. Seperti ketika ada seorang sahabat nabi yang melakukan
Shalat dalam keadaan mabuk. Barulah kemudian turun ayat melarang meminum
minuman keras.
Tak mudah memang mencari tahu sejak kapan ada Koruptor pertama di
dunia. Tak usah jauh-jauh di dunia, di Indonesia saja sungguh sangat
sulit menemukan siapakah Koruptor pertama.
Atau barangkali Koruptor pertama bukanlah manusia melainkan tikus.
Ya, tak salah lagi, Koruptor pertama di Indonesia adalah seekor Tikus.
Benarkah?. Tikuslah sebenarnya makhluk yang pertama kali melakukan
Korupsi, sehingga saat ini Koruptor sering diidentikkan dengan Tikus.
Atau kita perlu bertanya kepada kartunis atau penulis yang pertama
kali menggunakan istilah Tikus=Koruptor? Tapi siapakah mereka.