Tidak
Semua kebijakan menghasilkan dampak positif. Contohnya Kebijakan penurunan
Subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia. Mungkin menguntungkan untuk
pertumbuhan ekonomi Negara. Tetapi perlu kita lihat juga bagi supir-supir
angkutan umum, bis dan lain-lain. Mereka bekerja dengan cara mengantar
orang-orang ke suatu tujuan tertentu menggunakan kendaraan yang memakai BBM
(Bahan Bakar Minyak).
1. CALEG DPR RI DAPIL KALIMANTAN TIMUR NO. URUT 1
2. Ketua Lembaga Kajian Sosial Ekonomi-Wilayah Kalimantan Timur
3. Ketua Lembaga Pengawasan Pemekaran Kalimantan Timur
4. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK)-Cabang Kalimantan Timur
5. Koordinator Konsultasi Hukum bagi Rakyat-Wilayah Kalimantan Timur
Minggu, 19 Januari 2014
Tingkat Pendidikan di Indonesia Tak Pengaruhi Perilaku Korupsi
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang ternyata tidak
berpengaruh terhadap perilaku korupsi. Meski berpendidikan tinggi, orang
masih cenderung korupsi.
Hal itu merupakan hasil survei
independen yang dilakukan Institut Survei Perilaku Politik. Survei itu
digelar pada Oktober di 33 provinsi di Indonesia. Sebanyak 1.500 orang
responden dilibatkan dengan persentase imbang antara wanita dan pria.
Dalam survei tersebut, sebanyak 19,3 persen orang yang berpendidikan tinggi memilih memberi uang 'suap' saat pengurusan KTP. Sementara, 16,3 persen orang berpendidikan rendah memperbolehkan pemberian uang lelah kepada pegawai kelurahan dalam pengurusan KTP.
Dalam survei tersebut, sebanyak 19,3 persen orang yang berpendidikan tinggi memilih memberi uang 'suap' saat pengurusan KTP. Sementara, 16,3 persen orang berpendidikan rendah memperbolehkan pemberian uang lelah kepada pegawai kelurahan dalam pengurusan KTP.
Rabu, 08 Januari 2014
Kajian “Hukum dan Masyarakat” : Sebuah Pengenalan
‘Hukum Dalam Masyarakat’ yang di dalam kepustakaan
berbahasa Inggris diistilahi ‘Law in Society’, dan yang di dalam
kurikulum berbagai program studi hukum di Indonesia sejak tahun 1980an
secara salah kaprah diistilahi Sosiologi Hukum, adalah salah satu
cabang kajian tentang hukum sebagaimana adanya di dalam masyarakat.
Sebagian khlayak akademisi menggolongkan kajaian ini sebagai kajian
hukum yang diperluas ufuknya, sebagian lagi hendak membilangkan cabang
kajian ini ke dalam keluarga ilmu pengetahuan sosial (IPS). Apapun
juga nomenklaturnya, kajian ini adalah suatu cabang kajian, yang seperti
cabang kajian tentang kehidupan bermasyarakat manusia pada umumnya,
berperhatian kepada upaya-upaya manusia menegakkan dan mensejahterakan
diri lewat kehidupan yang tertib dan terkontrol.
Selasa, 07 Januari 2014
Perkembangan Arus Pemikiran Ekonomi - Politik di Dunia
Hubungan antara manusia dengan sumber daya alam sebagai gantungan hidup makin jauh saja dari harapan. Pada jaman kehidupan primitif,
manusia tidak begitu memperhatikan sumberdaya alam yang melimpah.
Kebutuhan hidup manusia setiap saat bisa diperoleh melalui alam yang
telah menyediakannya.
Ketika perkembangan manusia
semakin pesat, dimulailah babak baru sistem akumulasi primitif
(primitive accumulation) yang menandakan babak baru dari perkembangan
sistem kapitalisme. Sistem ini ditandai oleh dua sistem tranformasi :
Langganan:
Postingan (Atom)